Jumat, 04 Maret 2011

Alhamdulillah... Nice Experience

Bismillah...

Kemarin, tepatnya tanggal 3/3/2011 saya berkesempatan pergi ke Pekanbaru bersama Mama Tersayang. Kangen... Sudah beberapa tahun saya tidak berkunjung ke kota ini. Tanah kelahiran tercinta yang memberikan kenangan sepanjang masa.

Setelah sekian tahun berpisah dengan kota ini, begitu banyak perubahan yang terjadi dan memberikan ketakjuban tersendiri. Beberapa perubahan yang saya jumpai di perjalanan menuju kota ini adalah pembuatan jalan layang (masih dalam tahap pembangunan) yang dibangun disekitar area "Kelok Sembilan". Kelok sembilan memiliki sejarah tersendiri, dimana pembuatan jalan ini dahulunya dikerjakan oleh para romusa (pekerja paksa) pada zaman penjajahan Jepang. Kenapa dinamakan "Kelok Sembilan"? Sesuai dengan namanya kelokan jalan tersebut terdiri dari sembilan kelokan. Konon kabarnya jika jalan layang tersebut telah selesai dibangun, maka area kelok sembilan akan dijadikan salah satu area objek wisata ditempat itu, mengingat nilai-nilai sejarah yang melekat pada pembangunan kelok sembilan tersebut.

Selanjutnya, pembuatan keramba di danau PLTA, Koto Panjang. Keramba adalah tempat beternak ikan dengan menggunakan jaring-jaring yang telah diberi batas-batas dengan ukuran yang telah ditentukan untuk meletakkan bibit ikan yang akan dipelihara hingga waktu tertentu, baik dengan tujuan memenuhi asupan kebutuhan gizi banyak orang dibeberapa wilayah, maupun untuk konsumsi pribadi. Itulah sekilas perubahan yang sempat saya amati di perjalanan menuju kota Pekanbaru.

Saya dan Mama berangkat sekitar jam 09.30 dari Bukittinggi. Sampai di Pekanbaru sekitar jam 16.00-an WIB. Senangnya kembali ke rumah... Alhamdulillah Ya Allah atas nikmat dan karunianya \(^_^)/

Malamnya saya menghadiri acara "Malam Bainai" di rumah tetangga yang hanya berjarak satu rumah dari rumah yang saya tempati di Pekanbaru. Acara Malam Bainai adalah salah satu prosesi yang dilaksanakan oleh calon suami dan istri dikediaman masing-masing pada adat suku melayu Riau , menjelang hari pernikahan. Acara berlangsung dengan hikmat hingga selesai. Dan saya pun mendapatkan oleh-oleh pemasangan inai pada sepasang ibu jari dan jari telunjuk. Inai adalah daun yang digunakan untuk mewarnai kuku tangan dan kuku kaki serta dapat juga digunakan untuk mewarnai telapak tangan dan kaki.

Tadi pagi... tepatnya tanggal 4/3/2011, prosesi pernikahan dilanjutkan dengan acara Khatam Al-Qur'an, yaitu pembacaan Al-Qur'an yang dibacakan oleh Qoriah yang telah ditentukan dalam acara tersebut dan hiburannya diselingi dengan nyanyian lagu kasidah dengan bantuan alat musik rebana. Acara berlangsung lancar.

Lalu, siangnya setelah ba'da sholat jum'at, sekitar jam 14.00-an WIB diadakan akad nikah yang diselenggarakan dirumah calon pengantin wanita. Alhamdulillah, Prosesi Ijab Qabul berjalan dengan lancar. Pada saat itu nilai-nilai kesakralan dari makna sebuah pernikahan mulai terasa. Pada saat acara berjabat tangan antara sang mempelai laki-laki dan wanita dengan kedua ibu bapak mereka, sesi itu begitu menyentuh secara emosional. Moment yang sangat menakjubkan, ketika melihat masing-masing orang tua, baik dari mempelai laki-laki maupun wanita saling meneteskan air mata bahagia ketika melihat anak-anak mereka telah memasuki satu tahap kehidupan baru dalam menjalankan Sunnah Rasulullah SAW dalam menyempurnakan setengah Dien. Pada saat itu saya melihat wajah Mama saya yang mulai meneteskan air mata, hanyut terbawa suasana. Tanpa terasa butiran-butiran bening pun membasahi mata ini. It's A Nice Moment... :)

Selamat menyempurnakan setengah Dien teman. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan kenikmatan dan keberkahan dalam membina Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah... :)

Aamiiin Ya Rabbal'alamiin...

*****

Subhanallah,
Walhadulillah,
Walaa illaaha illallah,
Wallahu akbar...

HAMASAH...


Pekanbaru (pertama kali menulis diblog ini pada domisili yang berbeda, wonderful... All Praises To Allah ^^ ), 4/3/2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar