Minggu, 08 Mei 2011

Seni Menata Hati Dalam Bergaul, Bagian I (KH. Abdullah Gymnastiar)

Bismillah...

  Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati penuh dengan keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan.

  Ada beberapa hal yang membuat pergaulan menjadi lebih memiliki makna... dalam menjalin relasi antar sesama, antara lain :

1. Aku Aman Bagimu

  Kita sebagai makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan akal budi, selayaknyalah memberikan manfaat kepada sesama, terlebih jika kita simak Rasulullah SAW bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)

Ada beberapa point yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan antar insan agar terbina dengan baik, yakni :

* Hindari penghinaan
  
  Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan kesal, kurang enak hati, bahkan dendam.

* Hindari ikut campur urusan pribadi
   
  Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan konflik.

* Hindari memotong pembicaraan

 Sungguh kurang mengenakkan bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yang arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang baik pada waktu yang tepat.

* Hindari membandingkan

  Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penampilan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya kurang berharga.

* Jangan membela musuhnya dan mencela temannya

 Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencela temannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

* Hindari merusak kebahagiaannya

 Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaannya. Misalnya ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarkanlah dia berbahagia dengan oleh-oleh tersebut.

* Jangan mengungkit masa lalu

  Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib, atau kekurangan dimasa lampau. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin dirahasiakannya, termasuk diri kita, maka   jangan pernah berkeinginan untuk mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama dengan menciptakan konflik.

* Jangan mengambil haknya

 Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tidak suka dan konflik yang tentu akan merusak hubungan. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

* Hati-hati dengan kemarahan

  Bila anda marah, maka waspadalah karena kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkan kata yang kurang ahsan/baik, melukai, dan tentu perbuatan ini akan memperkeruh hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak perlu sungkan untuk meminta maaf andai kata yang terucap dirasakan berlebihan.

* Jangan menertawakannya
  
  Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa yang kurang mengena di hati.

2. Aku menyenangkan bagimu


* Wajah yang selalu cerah ceria

  Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah bersabda, janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksa memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta”. (Abu Dawud)

      * Senyum Tulus

  Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan.


*  Kata-kata yang satun dan lembut

 Pilihlah kata-kata yang paling sopan dan disampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang degan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang  menyenangkan . hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan, serta hindari pula nada suara yang keras dan berlebihan.


Senang menyapa dan mengucapkan salam

 Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tangan teman kita (yang sejenis, perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki) penuh dengan kehangatan dan lepaslah tangan sesudah dilepaskan oleh orang lain, karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian


Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan


 Rasulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.


Senangkan perasaannya
  
 Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah SWT sehingga yang dipuji pun teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah sungkan untuk berterimakasih.


Penampilan yang menyenangkan

 Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi, dan harum. Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan, Allah SWT Maha Indah dan menyukai keindahan, tentu saja dalam batas yag sesuai syariat yang disukai Allah SWT.


Maafkan kesalahannya

  Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

3. Aku bermanfaat bagimu
   
    Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan namun dari nilai manfaat yang ada dari diri kita, bukankah sebaik-baik di antara manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.


* Rajin bersilaturrahmi

  Silaturrahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang mendalan.


Saling berkirim hadiah

 Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Allah Yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yang tulus.


Tolong dengan apapun

 Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, waktu atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya.
Apabila tidak mampu, maka do’akanlah, dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah SWT.


Sumbangan ilmu dan pengalaman
  
  Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

  Insya Allah... jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus dan ikhlas, maka kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain semata karena Allah SWT. 



By : Abdullah Gymnastiar

*****

Ya Allah bimbinglah kami untuk meneladani Rasulullah SAW dalam rangka memperbaiki diri dan menyempurnakan Akhlak kami, disetiap helaan nafas kami untuk mengikuti Sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Tuntunlah kami menuju Nur Hidayah-Mu, berikanlah kami perlindungan dimanapun kami berada karena hanya kepada Engkau lah tempat kami meminta pertolongan dan perlindungan dari Mu, Aamiiin... :) 

Subhanallah...
All Praises To Allah...

HAMASAH...


Bukittinggi, 08 Mei 2011 & 31 Mei 2011.