Bismillah...
Selamat pagi sobat... Kali ini saya ingin berbagi sebuah resep makanan/ kuliner yang berasal dari salah satu daerah di propinsi Sumatera Selatan.
Mmm... Kira-kira apa ya salah satu makanan/ kuliner yang terkenal di kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia? ADA YANG TAHU... Ya, apalagi kalau bukan Mpek-Mpek Palembang... :)
Kita mulai dengan Bahan-bahan yang disediakan dalam pembuatan Mpek-Mpek Palembang (teman-teman sediakan buku catatan dan pena-mu, Ok!)
Bahan Mpek-Mpek Palembang :
* 1/2 Kg Tepung Kanji
* 1/2 Kg Ikan Tenggiri yang sudah digiling halus (bisa diganti dgn ikan laut lainnya sesuai selera)
* 1 Butir Telur Ayam
* Garam secukupnya
* Minyak Goreng +/- 4 - 5 sendok Makan
* 1 Bungkus Royco / Masako (Bumbu Penyedap)
* Air dingin yang telah dimasukkan ke dalam Kulkas
Cara Membuatnya :
Masukkan tepung kanji ke dalam wadah, lalu campur dengan Ikan tenggiri yang telah dihaluskan, lalu masukan telur, garam, Royco/Masako, dan air dingin secukupnya. Setelah itu, aduk adonan hingga Rata. Pada saat adonan mulai terasa agak kenyal tambahkan minyak goreng beberapa sendok pada adonan, lalu aduk kembali hingga rata, minyak berfungsi agar adonan tidak lengket dan mudah dibentuk. Selanjutnya bentuk adonan Mpek-mpek Palembang sesuai selera, bisa memanjang, bulat, atau berbentuk setengah lingkaran (dikenal juga dengan nama Mpek-mpek Kapal Selam), jika ditengahnya ditambahkan dengan telur ayam/ telur puyuh rebus maka akan menghasilkan cita rasa yang berbeda.
Setelah adonan terbentuk, masukan Mpek-Mpek ke dalam air mendidih lalu direbus, jika Mpek-mpek sudah merapung di atas permukaan maka angkat dan saring airnya, lalu dinginkan beberapa saat. Setelah itu, goreng Mpek-mpek kedalam kuali berisikan minyak yang telah dipanaskan. Jika Mpek-mpek telah matang, maka angkat dan tiriskan.
Nah, untuk pembuatan kuahnya kita sediakan bahan-bahan sebagai berikut :
Bahan Kuah (Cuka) Mpek-Mpek Palembang...
* 20 Buah Cabe Rawit
* 5 - 6 Siung Bawang Putih
* 1 Bungkus kecil Asam Jawa
* 2 Ons Gula Jawa/ Gula Enau (Bahasa minangnya: Gulo Anau)
* Garam secukupnya
* 2 Gelas Air Putih
* Ketimun/ cucumber secukupnya (potong dadu)
Cara membuatnya :
Masukan cabe rawit dan bawang putih yang sudah digiling kedalam wajan, lalu tambahkan air putih, asam jawa, gula jawa, dan garam secukupnya. Rebus bahan-bahan tersebut hingga matang lalu saring dan tiriskan.
Pada sesi ini, Mpek-Mpek Palembang siap dihidangkan dengan kuah (Cuka). Akan lebih nikmat dan terlihat menarik jika ditaburkan Ketimun yang telah dipotong dadu diatasnya.
Bagi teman-teman sekalian, selamat mencoba dan menikmati ya... :)
By The Way, resep kali ini saya dapat dari Mertua lo, pada saat berkunjung ke Sumatera Selatan... xixixi :)
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
HAMASAH... :)
Bukittinggi, 17 Oktober 2011.
Taman Hati
Adalah taman tempat merenung dari perjalanan panjang, adalah taman tempat kita berdialog dengan suara yang jernih, adalah taman tempat kita mendengar suara nurani, adalah taman tempat kita berteduh & tempat bernaung, agar langkah berikutnya lebih tertuntun dengan hidayah Allah SWT, karena...adalah raja, bila hati itu baik maka baiklah seluruh pasukannya... Dialah Hati... :)
Senin, 17 Oktober 2011
Selasa, 06 September 2011
Selamat datang Syawal
Bismillah...
Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita, kini tibalah saatnya memasuki bulan syawal yang dinanti oleh milyaran umat Islam di dunia dalam menyambut bulan suci nan fitri, setelah satu bulan lamanya berpuasa untuk mensucikan jiwa.
Secerca pengharapan timbul di dalam diri agar Syawal ini menjadi momentum untuk perubahan diri kearah yang lebih baik dari sebelumnya, setelah kita berlatih menahan diri dari nafsu dunia yang membelenggu selama ini.
Yaa Rabb...
Izinkan kami mengakrabkan diri dengan Qalam Ilahi...
Kami rindu berdialog dengan Mu, Yaa Rabb...
Mengadu dikegelapan sepertiga malam Mu...
Memohon petunjuk dan Ridho Mu...
Yaa Rabb...
Izinkan kami menjadi kekasih Mu...
Izinkan kami mendapatkan ampunan (Magfirah) Mu, dibalik semua kekhilafan kami sebagai makhluk Mu...
Yaa Rabb...
Andai pintu itu masih terbuka,
Andai kesempatan itu masih ada,
Andai harapan itu masih terbentang luas dihadapan kami...
Terimalah taubat kami...
Bimbinglah kami menuju cahaya kemenangan Mu...
Izinkan kami kelak mendapatkan syafa'at Mu, yang Engkau titipkan melalui Rasul Mu, Yaa Rabb...
Izinkan kami menghirup aroma wangi dari Syurga Mu agar kelak kami dapat berkumpul dengan para kekasih pilihan Mu, para Rasul yang setia mengemban Risalah Mu, para sahabat yang berjuang menegakkan Qalam Mu, para ulama yang menjadi penerang bagi para muridnya, para pemimpin yang sholeh yang menegakkan kebenaran di jalan Mu...
Kabulkanlah permintaan kami Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim...
Aamiiin, Aamiiin, Aamiiin Yaa Rabbal'alamiin...
Taqabbalallahu minna wa mingkum, Taqabbal Ya Karim.
MINAL 'AIDIN WAL FA IDZIN.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN... \(^_^)/ _/\_
*****
Subhanallah...
All Praise To Allah...
Bukittinggi, 06 September 2011 (hari ke 7 Idul Fitri) ~~> tulisan ini spesial di persembahkan buat pembaca yang budiman, buat Mama, Papa (Alm), Sahabat-sahabatku, My Beloved Husband (KEEP ISTIQAMAH), & My Big Family.
Ramadhan telah berlalu meninggalkan kita, kini tibalah saatnya memasuki bulan syawal yang dinanti oleh milyaran umat Islam di dunia dalam menyambut bulan suci nan fitri, setelah satu bulan lamanya berpuasa untuk mensucikan jiwa.
Secerca pengharapan timbul di dalam diri agar Syawal ini menjadi momentum untuk perubahan diri kearah yang lebih baik dari sebelumnya, setelah kita berlatih menahan diri dari nafsu dunia yang membelenggu selama ini.
Yaa Rabb...
Izinkan kami mengakrabkan diri dengan Qalam Ilahi...
Kami rindu berdialog dengan Mu, Yaa Rabb...
Mengadu dikegelapan sepertiga malam Mu...
Memohon petunjuk dan Ridho Mu...
Yaa Rabb...
Izinkan kami menjadi kekasih Mu...
Izinkan kami mendapatkan ampunan (Magfirah) Mu, dibalik semua kekhilafan kami sebagai makhluk Mu...
Yaa Rabb...
Andai pintu itu masih terbuka,
Andai kesempatan itu masih ada,
Andai harapan itu masih terbentang luas dihadapan kami...
Terimalah taubat kami...
Bimbinglah kami menuju cahaya kemenangan Mu...
Izinkan kami kelak mendapatkan syafa'at Mu, yang Engkau titipkan melalui Rasul Mu, Yaa Rabb...
Izinkan kami menghirup aroma wangi dari Syurga Mu agar kelak kami dapat berkumpul dengan para kekasih pilihan Mu, para Rasul yang setia mengemban Risalah Mu, para sahabat yang berjuang menegakkan Qalam Mu, para ulama yang menjadi penerang bagi para muridnya, para pemimpin yang sholeh yang menegakkan kebenaran di jalan Mu...
Kabulkanlah permintaan kami Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim...
Aamiiin, Aamiiin, Aamiiin Yaa Rabbal'alamiin...
Taqabbalallahu minna wa mingkum, Taqabbal Ya Karim.
MINAL 'AIDIN WAL FA IDZIN.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN... \(^_^)/ _/\_
*****
Subhanallah...
All Praise To Allah...
Bukittinggi, 06 September 2011 (hari ke 7 Idul Fitri) ~~> tulisan ini spesial di persembahkan buat pembaca yang budiman, buat Mama, Papa (Alm), Sahabat-sahabatku, My Beloved Husband (KEEP ISTIQAMAH), & My Big Family.
Senin, 01 Agustus 2011
Marhaban Yaa Ramadhan
Bismillah...
Ini adalah hari pertama umat Islam dalam menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, tepatnya tanggal 1 Ramadhan 1432 H atau 1 Agustus 2011 M. Ini juga merupakan hari pertama saya dan suami tercinta menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan dengan menyandang status yang berbeda dari sebelumnya. Pernikahan, ya pernikahanlah yang memberikan warna berbeda pada Ramadhan kali ini. Sebuah warna yang mewujudkan impian jadi nyata.
Alhamdulillah...Hidup ini terasa lengkap dengan kehadiran sosok seorang pemimpin yang baik dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Seorang pemimpin yang saling mengingatkan dalam kebaikan. Seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan bahtera rumah tangga pada tujuan yang baik dan benar, sebagaimana kata orang bijak bahwa dibalik kekuatan besar terdapat tanggung jawab besar.
Ada Kebahagian yang membuncah dalam menyambut setiap kedatangan Bulan Suci Ramadhan yang penuh Berkah dan Magfirah ini. Semoga Ramadhan kali ini penuh makna dan menjadi salah satu arena peningkatan Ruhiah dan Amal ibadah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Aamiiin Yaa Rabal'alamiiin...
* Sekilas Do'aku di Bulan Suci *
Ketika Ramadhan tiba, hati dan jiwa kita tertegun, takjub pada Kemuliaan bulan suci Ramadhan.
Ya Allah...
Berkahilah saudara/i seimanku dengan Rahmat-MU. Iringi setiap langkah kami dengan Ridha-MU. Lindungi kami dengan Nur, cahaya-MU. Masukkan kami ke dalam golongan hamba-MU yang berhak mendapatkan Maqoman Mahmuda (Kedudukan yang Terpuji) dengan Rahmat Kasih Sayang-MU. Terimalah Shaum/ puasa Ramadhan dan semua amalan kami. Ampuni segala kekhilafan.
Selamat menunaikan Ibadah puasa Ramadhan 1432 H. Mohon Maaf Lahir & Bathin Saudara/i ku seiman. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan Rahmatnya bagi Umat Islam Sedunia, Aamiiin :)
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
HAMASAH
Bukittinggi, 1 Agustus 2011.
Ini adalah hari pertama umat Islam dalam menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, tepatnya tanggal 1 Ramadhan 1432 H atau 1 Agustus 2011 M. Ini juga merupakan hari pertama saya dan suami tercinta menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan dengan menyandang status yang berbeda dari sebelumnya. Pernikahan, ya pernikahanlah yang memberikan warna berbeda pada Ramadhan kali ini. Sebuah warna yang mewujudkan impian jadi nyata.
Alhamdulillah...Hidup ini terasa lengkap dengan kehadiran sosok seorang pemimpin yang baik dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Seorang pemimpin yang saling mengingatkan dalam kebaikan. Seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengarahkan bahtera rumah tangga pada tujuan yang baik dan benar, sebagaimana kata orang bijak bahwa dibalik kekuatan besar terdapat tanggung jawab besar.
Ada Kebahagian yang membuncah dalam menyambut setiap kedatangan Bulan Suci Ramadhan yang penuh Berkah dan Magfirah ini. Semoga Ramadhan kali ini penuh makna dan menjadi salah satu arena peningkatan Ruhiah dan Amal ibadah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, Aamiiin Yaa Rabal'alamiiin...
* Sekilas Do'aku di Bulan Suci *
Ketika Ramadhan tiba, hati dan jiwa kita tertegun, takjub pada Kemuliaan bulan suci Ramadhan.
Ya Allah...
Berkahilah saudara/i seimanku dengan Rahmat-MU. Iringi setiap langkah kami dengan Ridha-MU. Lindungi kami dengan Nur, cahaya-MU. Masukkan kami ke dalam golongan hamba-MU yang berhak mendapatkan Maqoman Mahmuda (Kedudukan yang Terpuji) dengan Rahmat Kasih Sayang-MU. Terimalah Shaum/ puasa Ramadhan dan semua amalan kami. Ampuni segala kekhilafan.
Selamat menunaikan Ibadah puasa Ramadhan 1432 H. Mohon Maaf Lahir & Bathin Saudara/i ku seiman. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan Rahmatnya bagi Umat Islam Sedunia, Aamiiin :)
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
HAMASAH
Bukittinggi, 1 Agustus 2011.
Senin, 04 Juli 2011
Ketika Dien itu digenapkan
Bismillah...
Ketika Dien itu digenapkan, satu tahapan proses kehidupan telah dilalui. Kita mulai menapaki dunia baru yang penuh dengan cinta kasih. Terkadang dalam setiap perjalanannya ada saat kita menelusuri jalan lurus, sesekali kita menemui tikungan, kelokan, jalan mendaki, dan menurun hingga akhirnya mencapai titik tujuan. Jalan ini masih panjang, ibarat memulai sebuah perjalanan, kita baru berada pada tahapan memasuki sebuah gerbang yang dimulai dengan jalan yang lurus. Suatu saat tak tertutup kemungkinan kita akan menemukan kelokan demi kelokan, tikungan demi tikungan, jalan yang menanjak, lalu bertemu dengan jalan yang menurun dan kembali pada jalan yang datar. Butuh bekal yang harus dipersiapkan untuk menelusuri jalan panjang tersebut agar kita bisa tetap bertahan mengarungi luasnya dunia yang fana ini. Menuju titik akhir pencarian jati diri untuk mewujudkan impian mulia bertemu dengan Rabb Sang Maha Pencipta di Yaumil Akhir kelak.
Ya Rabb...
Syukurku ku persembahkan untuk Mu
Terimakasih ya Rabb telah mempertemukanku dengan belahan jiwaku
Mengisi relung-relung yang ada di hatiku
Memenuhi hari-hari bahagiaku
Menemani saat suka dan dukaku
Ya Allah yang Maha Pengasih & Penyayang...
Bimbing kami menuju Ridho Mu
Berikanlah keberkahan dan limpahan nikmat serta karunia Hidayah Mu kepada keluarga kami
Tuntun kami menuju jalan lurus Mu...
Aamiiin Yaa Rabbal'alamiin...
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
HAMASAH
Bukittinggi, 04 Juli 2011.
Ketika Dien itu digenapkan, satu tahapan proses kehidupan telah dilalui. Kita mulai menapaki dunia baru yang penuh dengan cinta kasih. Terkadang dalam setiap perjalanannya ada saat kita menelusuri jalan lurus, sesekali kita menemui tikungan, kelokan, jalan mendaki, dan menurun hingga akhirnya mencapai titik tujuan. Jalan ini masih panjang, ibarat memulai sebuah perjalanan, kita baru berada pada tahapan memasuki sebuah gerbang yang dimulai dengan jalan yang lurus. Suatu saat tak tertutup kemungkinan kita akan menemukan kelokan demi kelokan, tikungan demi tikungan, jalan yang menanjak, lalu bertemu dengan jalan yang menurun dan kembali pada jalan yang datar. Butuh bekal yang harus dipersiapkan untuk menelusuri jalan panjang tersebut agar kita bisa tetap bertahan mengarungi luasnya dunia yang fana ini. Menuju titik akhir pencarian jati diri untuk mewujudkan impian mulia bertemu dengan Rabb Sang Maha Pencipta di Yaumil Akhir kelak.
Ya Rabb...
Syukurku ku persembahkan untuk Mu
Terimakasih ya Rabb telah mempertemukanku dengan belahan jiwaku
Mengisi relung-relung yang ada di hatiku
Memenuhi hari-hari bahagiaku
Menemani saat suka dan dukaku
Ya Allah yang Maha Pengasih & Penyayang...
Bimbing kami menuju Ridho Mu
Berikanlah keberkahan dan limpahan nikmat serta karunia Hidayah Mu kepada keluarga kami
Tuntun kami menuju jalan lurus Mu...
Aamiiin Yaa Rabbal'alamiin...
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
HAMASAH
Bukittinggi, 04 Juli 2011.
Kamis, 02 Juni 2011
Open Your Heart
Bismillah...
Banyak orang bilang, cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan burung yang menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna, memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita begitu menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kita tidak mengharapkan, cinta hadir tanda diundang. Kita pun tidak bisa memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena hati yang sulit dimengerti.
Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti cinta. Bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah kita dibuatnya. Cinta adalah untuk dirasakan, bukan untuk dipikirkan. Yakinlah bahwa cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat dan indah pada waktunya. Namun bukan berarti kita hanya duduk menanti cinta.
Sebarkanlah kasih sayang pada keluarga, sahabat-sahabat kita dan sesama. Dengan memberikan kasih sayang, maka kita telah 'mengundang' cinta untuk datang. Kita hanya perlu membuka hati. Biarkan kecantikan hati kita memancar, mempesona cinta yang terbang disekeliling kita untuk akhirnya hinggap dan bersemayam di hati kita selamanya.
Open Your Heart, then it will find its own way...
From : My e-book
*****
Pagi yang indah,
Matahari bersinar cerah,
Burung-burung melantunkan alunan merdu membahana diangkasa,
Tetumbuhan dibasahi oleh embun yang menyejukkan dedaunan.
Subhanallah... Syukur ku pada Mu Sang Penguasa Alam atas Nikmat berpagi hari yang Engkau berikan kepada kami... :)
Alhamdulillah...
All Praises To Allah...
Bukittinggi, 2 Juni 2011. (Special for My Sweetheart & My Big Family, £0\/3 U bcs Allah SWT)
Banyak orang bilang, cinta begitu sulit ditebak. Ia bagaikan burung yang menari-nari disekeliling kita, mengepakkan sayapnya yang penuh warna, memikat dan menarik hati kita untuk menangkapnya. Saat kita begitu menginginkan cinta dalam genggaman, ia terbang menjauh. Namun saat kita tidak mengharapkan, cinta hadir tanda diundang. Kita pun tidak bisa memaksakan cinta sekehendak hati kita. Memang, cinta adalah fenomena hati yang sulit dimengerti.
Sebenarnya kita tidak perlu memeras otak terlalu keras untuk mengerti cinta. Bahkan semakin keras kita memikirkan cinta, maka semakin lelah kita dibuatnya. Cinta adalah untuk dirasakan, bukan untuk dipikirkan. Yakinlah bahwa cinta yang kita inginkan akan datang pada saat yang tepat dan indah pada waktunya. Namun bukan berarti kita hanya duduk menanti cinta.
Sebarkanlah kasih sayang pada keluarga, sahabat-sahabat kita dan sesama. Dengan memberikan kasih sayang, maka kita telah 'mengundang' cinta untuk datang. Kita hanya perlu membuka hati. Biarkan kecantikan hati kita memancar, mempesona cinta yang terbang disekeliling kita untuk akhirnya hinggap dan bersemayam di hati kita selamanya.
Open Your Heart, then it will find its own way...
From : My e-book
*****
Pagi yang indah,
Matahari bersinar cerah,
Burung-burung melantunkan alunan merdu membahana diangkasa,
Tetumbuhan dibasahi oleh embun yang menyejukkan dedaunan.
Subhanallah... Syukur ku pada Mu Sang Penguasa Alam atas Nikmat berpagi hari yang Engkau berikan kepada kami... :)
Alhamdulillah...
All Praises To Allah...
Bukittinggi, 2 Juni 2011. (Special for My Sweetheart & My Big Family, £0\/3 U bcs Allah SWT)
Minggu, 08 Mei 2011
Seni Menata Hati Dalam Bergaul, Bagian I (KH. Abdullah Gymnastiar)
Bismillah...
Pergaulan yang asli adalah pergaulan dari hati ke hati penuh dengan keikhlasan, yang insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan.
Ada beberapa hal yang membuat pergaulan menjadi lebih memiliki makna... dalam menjalin relasi antar sesama, antara lain :
1. Aku Aman Bagimu
Kita sebagai makhluk yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan akal budi, selayaknyalah memberikan manfaat kepada sesama, terlebih jika kita simak Rasulullah SAW bersabda, "Muslim yang terbaik adalah muslim yang lainnya selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Bukhari)
Ada beberapa point yang harus diperhatikan dalam menjaga hubungan antar insan agar terbina dengan baik, yakni :
* Hindari penghinaan
Apapun yang bersifat merendahkan, ejekan, penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang kepribadian, bentuk tubuh, dan sebagainya, jangan pernah dilakukan, karena tak ada masalah yang selesai dengan penghinaan, mencela, merendahkan, yang ada adalah perasaan kesal, kurang enak hati, bahkan dendam.
* Hindari ikut campur urusan pribadi
Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yang tidak ada manfaatnya jika kita terlibat. Seperti yang kita maklumi setiap orang punya urusan pribadi yang sangat sensitif, yang bila terusik niscaya akan menimbulkan konflik.
* Hindari memotong pembicaraan
Sungguh kurang mengenakkan bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal, berbeda halnya bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dengan cara yang arif, niscaya kita pun berkecenderungan menghargainya bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita untuk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dengan cara yang baik pada waktu yang tepat.
* Hindari membandingkan
Jangan pernah dengan sengaja membandingkan jasa, kebaikan, penampilan, harta, kedudukan seseorang sehingga yang mendengarnya merasa dirinya kurang berharga.
* Jangan membela musuhnya dan mencela temannya
Membela musuh maka dianggap bergabung dengan musuhnya, begitu pula mencela temannya berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah netral, sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak, dan sadar bahwa untuk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.
* Hindari merusak kebahagiaannya
Bila seseorang sedang berbahagia, janganlah melakukan tindakan yang akan merusak kebahagiaannya. Misalnya ada seseorang yang merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri, padahal kita tahu persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri, maka kita tak perlu menyampaikannya, biarkanlah dia berbahagia dengan oleh-oleh tersebut.
* Jangan mengungkit masa lalu
Apalagi jika yang diungkit adalah kesalahan, aib, atau kekurangan dimasa lampau. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kesalahan yang sangat ingin dirahasiakannya, termasuk diri kita, maka jangan pernah berkeinginan untuk mengungkit dan membeberkannya, hal seperti ini sama dengan menciptakan konflik.
* Jangan mengambil haknya
Jangan pernah terpikir untuk menikmati hak orang lain, setiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan rasa tidak suka dan konflik yang tentu akan merusak hubungan. Sepatutnya kita harus belajar menikmati hak kita, agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.
* Hati-hati dengan kemarahan
Bila anda marah, maka waspadalah karena kemarahan yang tak terkendali biasanya menghasilkan kata yang kurang ahsan/baik, melukai, dan tentu perbuatan ini akan memperkeruh hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak perlu sungkan untuk meminta maaf andai kata yang terucap dirasakan berlebihan.
* Jangan menertawakannya
Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adalah karena kekurangannya, baik sikap, penampilan, bentuk rupa, ucapan dan lain sebagainya, dan ingatlah bahwa tertawa yang tidak pada tempatnya serta berlebihan akan mengundang rasa yang kurang mengena di hati.
2. Aku menyenangkan bagimu
* Wajah yang selalu cerah ceria
* Wajah yang selalu cerah ceria
Rasulullah senantiasa berwajah ceria, beliau pernah bersabda, janganlah terlalu membebani jiwamu dengan segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu, sebab bila hati terus dipaksa memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta”. (Abu Dawud)
* Senyum Tulus
Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yang menatapnya. Senyum adalah sedekah, senyuman yang tulus memiliki daya sentuh yang dalam ke lubuk hati siapapun, senyum adalah nikmat yang besar bagi manusia yang mencintai kebaikan.
* Kata-kata yang satun dan lembut
Pilihlah kata-kata yang paling sopan dan disampaikan dengan cara yang lembut, karena sikap seperti itulah yang dilakukan Rasulullah, ketika berbincang degan para sahabatnya, sehingga terbangun suasana yang menyenangkan . hindari kata yang kasar, menyakitkan, merendahkan, serta hindari pula nada suara yang keras dan berlebihan.
* Senang menyapa dan mengucapkan salam
Upayakanlah kita selalu menjadi orang yang paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tangan teman kita (yang sejenis, perempuan dengan perempuan dan laki-laki dengan laki-laki) penuh dengan kehangatan dan lepaslah tangan sesudah dilepaskan oleh orang lain, karena demikianlah yang dicontohkan Rasulullah. Jangan lupa untuk menjawab salam dengan sempurna dan penuh perhatian
* Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan
Rasulullah jikalau berbincang dengan para sahabatnya selalu berusaha menghormati dengan cara duduk yang penuh perhatian, ikut tersenyum jika sahabatnya melucu, dan ikut merasa takjub ketika sahabatnya mengisahkan hal yang mempesona, sehingga setiap orang merasa dirinya sangat diutamakan oleh Rasulullah.
* Senangkan perasaannya
Pujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah SWT sehingga yang dipuji pun teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya, nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuatnya merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah sungkan untuk berterimakasih.
* Penampilan yang menyenangkan
Gunakanlah pakaian yang rapi, serasi, dan harum. Menggunakan pakaian yang baik bukanlah tanda kesombongan, Allah SWT Maha Indah dan menyukai keindahan, tentu saja dalam batas yag sesuai syariat yang disukai Allah SWT.
* Maafkan kesalahannya
Jadilah pemaaf yang lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita, karena hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yang pernah melakukan kekhilafan terhadap kita, dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.
3. Aku bermanfaat bagimu
Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yang kita dapatkan namun dari nilai manfaat yang ada dari diri kita, bukankah sebaik-baik di antara manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi hamba-hamba Allah lainnya.
* Rajin bersilaturrahmi
* Rajin bersilaturrahmi
Silaturrahmi secara berkala, penuh perhatian, kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat, benar-benar akan memiliki kesan yang mendalan.
* Saling berkirim hadiah
Seperti yang telah diungkap sebelumnya bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Allah Yang Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yang tulus.
* Tolong dengan apapun
Bersegeralah menolong dengan segala kemampuan, harta, tenaga, waktu atau setidaknya perhatian yang tulus, walau perhatian untuk mendengar keluh kesahnya.
Apabila tidak mampu, maka do’akanlah, dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah SWT.
* Sumbangan ilmu dan pengalaman
Jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki, kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yang ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.
Insya Allah... jikalau hidup kita penuh manfaat dengan tulus dan ikhlas, maka kebahagiaan dalam bergaul dengan siapapun akan terasa nikmat, karena tidak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan kenikmatan kita adalah melakukan sesuatu untuk orang lain semata karena Allah SWT.
By : Abdullah Gymnastiar
*****
Ya Allah bimbinglah kami untuk meneladani Rasulullah SAW dalam rangka memperbaiki diri dan menyempurnakan Akhlak kami, disetiap helaan nafas kami untuk mengikuti Sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Tuntunlah kami menuju Nur Hidayah-Mu, berikanlah kami perlindungan dimanapun kami berada karena hanya kepada Engkau lah tempat kami meminta pertolongan dan perlindungan dari Mu, Aamiiin... :)
Subhanallah...
All Praises To Allah...
HAMASAH...
Bukittinggi, 08 Mei 2011 & 31 Mei 2011.
Rabu, 27 April 2011
Subhanallah... Menyempurnakan Setengah Dien (Makna Dari Sebuah Ikatan Pernikahan)
Bismillah...
Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa sudah 13 hari moment itu hadir dalam kehidupan kami berdua, moment dimana kami membuat keputusan untuk mengakhiri masa single dan merubah status menjadi pasangan suami istri, tepatnya akad nikah berlangsung pada tanggal 15 April 2011/ 11 Jumadil Awal 1432 H Dan Walimatul 'Ursy yang berlangsung pada tanggal 16 & 17 April 2011/ 12 & 13 Jumadil Awal 1432 H. Seperti pasangan muslim lainnya, kami memiliki komitmen dalam membangun dan membina keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah yang Insya Allah senantiasa berada dalam naungan Ridho Allah SWT.
Dalam sebuah ikatan suci yang bernama pernikahan terkadang banyak orang memaknainya dengan ungkapan cinta dan kasih sayang yang hadir dalam sanubari setiap pasangan, tentunya Allah SWT lah yang menitipkan rasa cinta dan kasih sayang tersebut kepada setiap makhluknya. Awalnya saya bertanya, bagaimana setiap pasangan suami istri memaknai cinta dalam menjalankan keseharianya, lalu saya teringat sebuah ungkapan yang pernah saya tuliskan dalam sebuah Dream Book yang saya miliki. Ungkapan itu berbunyi bahwa : "Cinta tidak hanya berarti saling pandang. Cinta membuat dua orang yang berbeda untuk mengarahkan pandangan ke satu tujuan bersama (Antoinet De Saint - Exupery). It's Woderful Expression... :)
Ya Allah saya bermunajad kepada-Mu dalam secarik do'a bagi pernikahan kami berdua. Semoga Engkau berkenan mengijabah do'a kami, Aamiiin...
Ya Allah...
Andai Engkau berkenan, limpahkanlah kepada kami cinta yang Engkau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah Al-Qubra, yang Engkau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali dan Fatimah Az-Zahra. Yang Engkau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci.
Ya Allah,
Andai semua itu tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridho-Mu. Jadikanlah kami sebagai suami istri, yang saling mencintai dikala dekat, saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala duka, saling mengingatkan dikala bahagia, saling mendo'akan dalam kebaikan dan ketaqwa-an. Saling menyempurnakan dalam peribadatan.
Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan pernikahan ini sebagai Ibadah kepada-Mu dan bukti pengikat dari cinta kami kepada Sunnah keluarga Rasul-Mu, Aamiiin Yaa Rabbal'alamiin...
With Love,
Rahmi & Amor
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
Mohon Do'a Restu dari teman, sahabat, dan saudara/i seiman... :)
HAMASAH...
Bukittinggi, 27 April 2011 (Unforgetable Moment)
Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa sudah 13 hari moment itu hadir dalam kehidupan kami berdua, moment dimana kami membuat keputusan untuk mengakhiri masa single dan merubah status menjadi pasangan suami istri, tepatnya akad nikah berlangsung pada tanggal 15 April 2011/ 11 Jumadil Awal 1432 H Dan Walimatul 'Ursy yang berlangsung pada tanggal 16 & 17 April 2011/ 12 & 13 Jumadil Awal 1432 H. Seperti pasangan muslim lainnya, kami memiliki komitmen dalam membangun dan membina keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah yang Insya Allah senantiasa berada dalam naungan Ridho Allah SWT.
Dalam sebuah ikatan suci yang bernama pernikahan terkadang banyak orang memaknainya dengan ungkapan cinta dan kasih sayang yang hadir dalam sanubari setiap pasangan, tentunya Allah SWT lah yang menitipkan rasa cinta dan kasih sayang tersebut kepada setiap makhluknya. Awalnya saya bertanya, bagaimana setiap pasangan suami istri memaknai cinta dalam menjalankan keseharianya, lalu saya teringat sebuah ungkapan yang pernah saya tuliskan dalam sebuah Dream Book yang saya miliki. Ungkapan itu berbunyi bahwa : "Cinta tidak hanya berarti saling pandang. Cinta membuat dua orang yang berbeda untuk mengarahkan pandangan ke satu tujuan bersama (Antoinet De Saint - Exupery). It's Woderful Expression... :)
Ya Allah saya bermunajad kepada-Mu dalam secarik do'a bagi pernikahan kami berdua. Semoga Engkau berkenan mengijabah do'a kami, Aamiiin...
Ya Allah...
Andai Engkau berkenan, limpahkanlah kepada kami cinta yang Engkau jadikan pengikat rindu Rasulullah dan Khadijah Al-Qubra, yang Engkau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali dan Fatimah Az-Zahra. Yang Engkau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci.
Ya Allah,
Andai semua itu tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridho-Mu. Jadikanlah kami sebagai suami istri, yang saling mencintai dikala dekat, saling menjaga kehormatan dikala jauh, saling menghibur dikala duka, saling mengingatkan dikala bahagia, saling mendo'akan dalam kebaikan dan ketaqwa-an. Saling menyempurnakan dalam peribadatan.
Ya Allah,
Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan pernikahan ini sebagai Ibadah kepada-Mu dan bukti pengikat dari cinta kami kepada Sunnah keluarga Rasul-Mu, Aamiiin Yaa Rabbal'alamiin...
With Love,
Rahmi & Amor
*****
Subhanallah...
All Praises To Allah...
Mohon Do'a Restu dari teman, sahabat, dan saudara/i seiman... :)
HAMASAH...
Bukittinggi, 27 April 2011 (Unforgetable Moment)
Langganan:
Postingan (Atom)